Jumat, 08 Januari 2010
Drama
Kata drama berasal dari bahawa Yunani, yaitu dari kata 'dran' atau 'draomai' yang berarti 'berbuat atau bertindak'. Hal ini karena drama mengutamakan gerak atau perbuatan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa drama adalah hidup yang ditampilkan dalam gerak atau bentuk seni yang melukiskan sikap dan kehidupan manusia melalui gerak.Jadi, drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan menggambarkan perkehidupan melalui tindakan, perilaku, dan dialog.
Surat Kuasa
Jika mengakut aspek hokum surat harus dibubuhi materai sesuai dengan ketentuan. Adapun surat kuasa yang telah ditulis dalam kertas segel tidak perlu dibubuhi materai.
Ciri-ciri Surat Kuasa :
a. Ada pihak pemberi kuasa dan penerima kuasa. Posisi pihak pemberi kuasa cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan penerima kuasa;
b. Isi atau perihal yang dikuasakan dapat berupa pekerjaan, kegiatan, atau kewenangan;
c. Tidak ada format surat yang standar, namun yang lazim pemberi kuasa selalu dinyatakan lebih dulu dibandingkan dengan penerima kuasa;
d. Bahasa yang digunakan padat, ringkas, dan langsung pada pokok persoalan;
e. Ada batas waktu pemberian kuasa yang berarti wewenang tidak berlaku selamanya.
Pengertian Proposal
1.Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2.Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3.Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Hikayat
Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Legenda
Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI 2005[1], legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
fabel
Banyak satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam bentuk fabel.
Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Contoh Hikayat
Hikayat Amir
Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak uangnya dengan baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus dada.
Lama-kelamaan Syah Alam jatuh sakit. Semakin hari sakitnya semakin parah. Banyak uang yang dikeluarkan untuk pengobatan, tetapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya mereka jatuh miskin.
Penyakit Syah Alam semakin parah. Sebelum meninggal, Syah Alam berkata”Amir, Ayah tidak bisa memberikan apa-apa lagi padamu. Engkau harus bisa membangun usaha lagi seperti Ayah dulu. Jangan kau gunakan waktumu sia-sia. Bekerjalah yang giat, pergi dari rumah.Usahakan engkau terlihat oleh bulan, jangan terlihat oleh matahari.”
”Ya, Ayah. Aku akan turuti nasihatmu.”
Sesaat setelah Syah Amir meninggal, ibu Amir juga sakit parah dan akhirnya meninggal. Sejak itu Amir bertekad untuk mencari pekerjaan. Ia teringat nasihat ayahnya agar tidak terlihat matahari, tetapi terlihat bulan. Oleh sebab itu, kemana-mana ia selalu memakai payung.
Pada suatu hari, Amir bertmu dengan Nasrudin, seorang menteri yang pandai. Nasarudin sangat heran dengan pemuda yang selalu memakai payung itu. Nasarudin bertanya kenapa dia berbuat demikian.
Amir bercerita alasannya berbuat demikian. Nasarudin tertawa. Nasarudin berujar, ” Begini, ya., Amir. Bukan begitu maksud pesan ayahmu dulu. Akan tetapi, pergilah sebelum matahari terbit dan pulanglah sebelum malam. Jadi, tidak mengapa engkau terkena sinar matahari. ”
Setelah memberi nasihat, Nasarudin pun memberi pijaman uang kepada Amir. Amir disuruhnya berdagang sebagaimana dilakukan ayahnya dulu.
Amir lalu berjualan makanan dan minuman. Ia berjualan siang dan malam. Pada siang hari, Amir menjajakan makanan, seperti nasi kapau, lemang, dan es limau. Malam harinya ia berjualan martabak, sekoteng, dan nasi goreng. Lama-kelamaan usaha Amir semakin maju. Sejak it, Amir menjadi saudagar kaya.
Sumber : Bina Bahasa dan Sastra Indonesia kelas IV: Erlangga